Tuesday 7 January 2014

            Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang tergolong dalam bakteri gram negatif dan dikategorikan kedalam kelompok bakteri asam asetat. Spesies yang termasuk kedalam genus Acetobacter mempunyai cii khas mampu mengoksidasi asam asetat lebih lanjut, hasil oksidasi etanol, menjadi CO2 dan H2O.
      Bakteri Acetobacter xylinum berbentuk batang atau sedikit melengkung serta tidak membentuk endospora. Bakteri ini bersifat obligat aerob dengan suhu pertumbuhan optimum berkisar antara 25-30 °C  serta mampu tumbuh pada medium yang mengandung glukosa, sukrosa, maltosa, dan galaktosa.
            Pertumbuhan Acetobacter xylinum dipengaruhi oleh kandungan nutrisi, pH, ketersediaan unsur Nitrogen, dan ketersediaan sumber karbon. Gula sebagai sumber karbon pelu ditambahkan karena memiliki peran sebagai sumber energi dan sebagai prekursor bagi pembentukan selulosa. pH awal substract  berpengaruh pada pertumbuhan sel-selnya. Kisaran pH untuk bakteri Acetobacter xylinum adalah 3,0-7,0, dan tumbuh optimum pada pH 3,0-4,0.

Langkah-langkah perbanyakan bakteri Acetobacter xylinum

Alat

  • Timbangan
  • Kompor
  • Corong plastik
  • Alat penyaring
  • Panci stainless kap ukuran 30 liter
  • Kertas koran
  • Botol kaca
  • Gelas ukur plastik kapasitas 1 Liter
  • Sikat untuk membersihkan botol
  • Karet gelang
  • Alat pengaduk


Bahan

  • Air kelapa 20 Liter
  • ZA (amonium sulfat) 60 gram
  • Gula pasir 200 gram
  • Asam asetat pekat 90 ml


Prosedur kerja

  • Peralatan disterilkan terlebih dahulu dengan perebusan untuk menghindari kontaminasi.
  • Air kelapa disaring, kemudian dimasukan kedalam panci.
  • Air kelapa kemudian direbus hingga mendidih diatas api kompor. Selama proses perebusan, busa pada permukaan air kelapa dibuang.
  • Dimasukan gula 200 gram, ZA 60 gram, dan Cuka 90 ml kedalam panci berisai rebusan air kelapa.
  • Botol, koran dan gelang yang telah dijemur disiapkan.
  • Media air kelapa kemudian dituangkan kedalam botol hingga mencapai + 520 ml.
  • Kemudian botol ditutup dengan kertas koran. Kemudian diikat dengan karet gelang.
  • Setelah dingin, tambahkan cairan bibit kultur murni sebanyak + 100 ml.
  • Kemudian ditutup kembali dengan koran dan diikat dengan kaet gelang.
  • Kemudian disimpan dalam ruangan yang tidak terkena sina goncangan dan matahari langsung dengan suhu 28-32°C selama satu minggu.
  • Biakan bakteri bisa dipergunakan.


Sumber :
Salim, Emil.2011.Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf, Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu.Lily Publisher.Yogyakarta

0 comments: