Tuesday 7 January 2014

Tepung terigu merupakan bahan yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat indonesia. Tepun terigu menjadi bahan dasar berbagai keperluan rmah tangga dan industri. Bahkan tepung terigu dapat dikatakan sebagai salah satu bahan yang menguasai hajat hidup orang banyak. Namun harga tepung terigu masih ralatif tinggi dan sering berfluktuatif. Hal ini disebabkan karena gandum yang merupakan bahan dasar pembuatan terigu tidak dapat disuplai oleh petani dalam negeri. Dengan mengandalkan pasokan gandum dari luar negeri maka harga tepung terigu akan terus berfluktuatif dan relatif lebih mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan solusi berupa peningkatan poduksi gandum dalam negeri dengan berbagai riset serta perluasan lahan pertanian gandum. Selain itu dapat pula dilakukan dengan subtitusi dengan tepung jenis lain yang memiliki karakter yang mirip dan tersedia bahan dasarnya. Tepung Mocaf ialah salah satu jenis tepung yang dapat mengganti penggunaan tepung terigu.
TepungMocaf (modified cassava flapour) adalah yang berasal dari singkong yang telah dimodifikasi. Prinsip dasar pembuatan tepung mocaf adalah memodifikasi sel singkong dengan cara fermentasi sehingga menyebabkan perubahan karakteristik berupa naiknya viskositas (daya rekat), kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan solubility (kemampuan melarut) sehingga memiliki tekstur yang lebih baik dibandingkan tepung tapioka maupun tepung singkong biasa.
Bakteri yang digunakan dalam fermentasi tepung mocaf biasanya adalah bakteri asam laktat atau enzimatis. Bakteri asam laktat memiliki kemampuan mendegradasai gula yang terkandung dalam media menjadi gula yang lebih sederhana, degradasi protein dan peptida menjadi asam amino.
Proses produksi tepung mocaf relatif mudah dan tidak memerlukan biaya tinggi. Oleh karena itu, para pemula yang ingin berbisnis tepung mocaf tidak perlu belajar lama dan tidak perlu mengeluarkan modal yang besar.

Langkah-langkah Pembuatan Tepung Mocaf

Alat dan Bahan

Alat
  • Pisau
  • Dum plastik 120 liter
  • Ember untuk menampung rajangan chips singkong atau menampung tepung
  • Gayung
  • Terpal untuk penjemuran
  • Mesin penepung
  • Timbangan
  • Mesin slicing

Bahan


Prosedur Kerja

Sortasi


Singkong diseleksi terlebih dahulu dengan memisahkan singkong rusak dan tidak memenuhi standar yang diinginkan

Pengupasan

Pengupasan dapat dilakukan dengan pisau. Kulit singkong kemudian ditampung untuk diolah kembali menjadi produk yang lebih ekonomis misalnya kripik kulit singkong klik disini untuk melihat cara membuat kripik kulit singkong. Singkong yang telah dikupas sebaiknya ditampung dalam wadah berisi air untuk menghindari perubahan warna dan menghilangkan asam sianida

Pencucian

Singkong yang telah dikupas kemudian dicuci dengan air bersih. Hindari penggunaan air yang terkontaminasi bahan kimia seperti kaporit. Karena akan menghambat fermentasi.

Slicing

Singkong yang telah dicuci kemudian dipotong berbentuk potongan tipis (chips). Pemotongan dapat dilakukan dengan pisau atau dengan mesin slicing.

Fermentasi

Fermentasi chips singkong dilakukan dengan perendaman dalam drum plastik yang telah diisi air. Kemudian bakteri Acetobacter xylinum dilarutkan dalam drum tersebut sebanyak 10-20% dari volume total air dan chips. Perendaman diupayakan hingga seluruh chips singkong tertutup larutan. Fermentasi dilakukan minimal 30 jam.

Pencucian

Setelah proses fermentasi selesai, singkong dicuci kembali untuk menghilangkan sifat asam pada chips singkong. Pencucian dilakukan hingga chips singkong tidak berasa dan tidak berbau, kemudian ditiriskan.

Pengeringan

Setelah dicuci, kemudian chips singkong yang telah difermentasi dikeringkan dengan energi matahari. Jika panas matahari normal maka penjemuran dilakukan minimal 3 hari. Selain dengan energi matahari, proses pengeingan dapat dilakukan dengan mesin pengering. Dengan mesin pengering proses pengeringan akan lebih cepat dan tentunya tidak tergantung dengan cuaca. Kadar air maksimal setelah pengeringan adalah 13%.

Penepungan

Setelah mencapai kadar air pengeringan yang diharapkan, selanjutnya dilakukan proses penepungan dengan menggunakan mesin penepung.

Penyaringan

Penyaringan dilakukan untuk menghasilkan tepung mocaf yang lembut. Penyaringan dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan mesin penyaring mesh 60-100. Penyaringan dilakukan dengan alat saring yang memiliki kerapatan tinggi.

Pengemasan

Setelah singkong menjadi tepung mocaf, kemudian tepung mocaf tersebut dikemas sesuai dengan ukuran yang diinginkan.


Sumber :
Salim, Emil.2011.Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf, Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu.Lily Publisher.Yogyakarta
Alat dan Bahan


Alat

  • Panci perebus
  • Kompor
  • Tampah atau nampan untuk menjemur
  • Ember untuk perendaman
  • Wajan atau solet untuk menggorang
  • Plastik kemasan
  • sealer

Bahan

  • Kulit singkong
  • Bumbu
  • Air

Cara Membuat

  • Kulit singkong dibersihkan kuliat arinya. Bagian kulita ari tidak digunakan dalam pembuatan kripik kulit singkong
  • Kulit singkong yang telah dibuang kulit arinya dicuci hingga bersih dengan air
  • Kemudian kulit singkong yang telah bersih direbus menggunakan panci berisi air bersih
  • Kulit singkong hasil rebusan kemudian direndam dalam air bersih selama kurang lebih 7 jam.
  • Kulit singkong yang telah direndam kemudian dicuci kembali dengan air bersih untuk menghilangkan sifat asam
  • Kulit singkong kemudian direbus kembali sambil dilakukan penambahan bumbu sesuai yang dikehendaki
  • Kulit singkong yang telah direbus dan diberi bumbu kemudian ditiriskan dan dikeringkan dengan cara dijemur 2-3 hari.
  • Kulit singkong yang telah benar-benar kering kemudian digoreng
  • Kulit singkong yang telah digoreng kemudian dikemas dalam plastik, kemudian ditutup menggunakan sealer.
  • Kripik singkong siap dipasarkan

Sumber :
Salim, Emil.2011.Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf, Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu.Lily Publisher.Yogyakarta
            Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang tergolong dalam bakteri gram negatif dan dikategorikan kedalam kelompok bakteri asam asetat. Spesies yang termasuk kedalam genus Acetobacter mempunyai cii khas mampu mengoksidasi asam asetat lebih lanjut, hasil oksidasi etanol, menjadi CO2 dan H2O.
      Bakteri Acetobacter xylinum berbentuk batang atau sedikit melengkung serta tidak membentuk endospora. Bakteri ini bersifat obligat aerob dengan suhu pertumbuhan optimum berkisar antara 25-30 °C  serta mampu tumbuh pada medium yang mengandung glukosa, sukrosa, maltosa, dan galaktosa.
            Pertumbuhan Acetobacter xylinum dipengaruhi oleh kandungan nutrisi, pH, ketersediaan unsur Nitrogen, dan ketersediaan sumber karbon. Gula sebagai sumber karbon pelu ditambahkan karena memiliki peran sebagai sumber energi dan sebagai prekursor bagi pembentukan selulosa. pH awal substract  berpengaruh pada pertumbuhan sel-selnya. Kisaran pH untuk bakteri Acetobacter xylinum adalah 3,0-7,0, dan tumbuh optimum pada pH 3,0-4,0.

Langkah-langkah perbanyakan bakteri Acetobacter xylinum

Alat

  • Timbangan
  • Kompor
  • Corong plastik
  • Alat penyaring
  • Panci stainless kap ukuran 30 liter
  • Kertas koran
  • Botol kaca
  • Gelas ukur plastik kapasitas 1 Liter
  • Sikat untuk membersihkan botol
  • Karet gelang
  • Alat pengaduk


Bahan

  • Air kelapa 20 Liter
  • ZA (amonium sulfat) 60 gram
  • Gula pasir 200 gram
  • Asam asetat pekat 90 ml


Prosedur kerja

  • Peralatan disterilkan terlebih dahulu dengan perebusan untuk menghindari kontaminasi.
  • Air kelapa disaring, kemudian dimasukan kedalam panci.
  • Air kelapa kemudian direbus hingga mendidih diatas api kompor. Selama proses perebusan, busa pada permukaan air kelapa dibuang.
  • Dimasukan gula 200 gram, ZA 60 gram, dan Cuka 90 ml kedalam panci berisai rebusan air kelapa.
  • Botol, koran dan gelang yang telah dijemur disiapkan.
  • Media air kelapa kemudian dituangkan kedalam botol hingga mencapai + 520 ml.
  • Kemudian botol ditutup dengan kertas koran. Kemudian diikat dengan karet gelang.
  • Setelah dingin, tambahkan cairan bibit kultur murni sebanyak + 100 ml.
  • Kemudian ditutup kembali dengan koran dan diikat dengan kaet gelang.
  • Kemudian disimpan dalam ruangan yang tidak terkena sina goncangan dan matahari langsung dengan suhu 28-32°C selama satu minggu.
  • Biakan bakteri bisa dipergunakan.


Sumber :
Salim, Emil.2011.Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf, Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu.Lily Publisher.Yogyakarta