Wednesday 11 September 2013

Wereng merupakan salah satu hama yang populer dalam dunia pertanian. Wereng merupakan sebutan umum untuk seangga kecil penghisap cairan tumbuhan.Wereng digolongkan kedalam ordo Hemiptera atau kepik sejati. subordo Fulgoromorpha, khususnya yang berukuran kecil. Selain sebagai pemakan cairan tumbuhan, wereng juga merupakan vektor bagi penyakit penting khususnya yang disebabkan oleh virus.

Wereng Hijau

Wereng hijau dikenal karena tubuhnya berwarna hijau. Jenis wereng ini tidak terlalu berbahaya secara langsung. Namun jenis wereng ini merupakan vektor atau pembawa virus penyebab penyakit tungro pada tanaman padi. Ada dua jenis wereng yang sering di temui di Indonesia yaitu Wereng Hijau Nephottetix virescens Distant dan Nephottetix negropictus. Jenis wereng hijau ini yang paling berbahaya adalah Nephottetix virescens karena 95% efektif menularkan virus tungro. Gejala kerusakan yang ditimbulkannya adalah tanaman menjadi kerdil, anakan berkurang, daun berubah warna menjadi kuning sampai kuning oranye. Ambang ekonomi untuk weeng hijau adalah 5 ekor wereng hijau per rumpun. Wereng hijau umumnya ditemukan di sawah irigasi dan tadah hujan, tidak lazim di pertanaman padi gogo. Wereng hijau lebih menyukai menghisap cairan tanaman pada daun bagian pinggir daripada di pelepah daun atau daun bagian tengah. Hama ini sangat menyukai tanaman yang dipupuk nitrogen tinggi.

Wereng Coklat

Wereng coklat (Nilaparvata lugens) adalah salah satu hama penting bagi tanaman padi yang paling berbahaya dan merugikan. Wereng coklat  dianggap sebagai hama utama pada pertanaman padi karena kerusakan yang diakibatkan cukup luas dan hampir terjadi pada setiap musim pertanaman. Kerusakan yang  terjadi akibat serangan hama ini dapat terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara langsung serangga ini menghisap cairan jaringan tanaman padi sehingga tanaman menjadi kering dan akhirnya akan mati. Secara tidak langsung serangga wereng coklat dapat menjadi vektor virus penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa. Gejala yang tampak dari serangan wereng coklat adalah daun  menguning kemudian tanaman mengering dengan cepat. Gejala ini dikenal dengan istilah hopperbum. hopperbum terlihat sebagai bentuk lingkaran yang menunjukkan pola penyebaran wereng coklat yang dimulai dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah dalam bentuk lingkaran. Dalam keadaan seperti ini populasi wereng coklat biasanya sudah sangat tinggi.

Cara Pengendalian

  • Menanam serempak
  • Bersihkan gulma,singgang dari sawah dan areal sekitarnya.
  • Pengamatan wereng
  • Hindari penggunaan pestisida secara tidak tepat.
  • Peangkap lampu
  • Gunakan varietas tahan wereng.
  • Gunakan varietas tahan tungro.
  • Gunakan pestisida yang dianjurkan apabila telah mencapai ambang ekonomi.
  • Pembersihan lahan secara menyeluruh apabila serangan wereng merupakan kejadian luar biasa.

0 comments: