Herba, semusim, tinggi 40-60 cm, tidak berbatang, berumbi lapis, merah keputih- putihan, berlobang, bentuk lurus, ujung runcing, tapi rata, panjang ± 50 cm, lebar ± 0,5 cm, menebal dan berdaging sefta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadl umbi lapis, hijau. Tunggal, memeluk umbi lapis. Daun majemuk, bentuk bongkol, bertangkai silindris, panjang ± 40 cm, hijau, benang sari enam, tanghai sari putih, kepala sari hijau, putik menancap pada dasar bunga, mahkota bentuk bulat telur, ujung runcing, tengahnya bergaris putih. Batu, bulat, hijau. Bunga Segi tiga, riitam. Akar Serabut, bentuk seperti benang, berwarna putih
Tanaman ini diduga berasal dari Asia Tengah, namun tak ada data yang mendukungnya, dan sudah ditanam di seluruh dunia. Kelompok kultivar Agregatum (shallot) mendominasi dataran rendah tropis Asia Tenggara, namun kelompok kultivar Common Onion tumbuh di Filipina, Papua Nugini dan Thailand. Bawang merah membutuhkan temperatur pada siang hari 20 - 26°C dan panjang hari paling sedikit 13 jam. Di Indonesia, bawang merah tumbuh di dataran rendah di bawah 450 m dpl., lebih menyukai tanah liat alluvial yang mempunyai drainase bagus. Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, saponin, peptida, fitohormon, kuersetin. Bagian tanaman yang digunakan adalah umbi lapis.Bawang merah bersifat sebagai insektisida penolak (repellent).
cara membat pestisida
Metode 1
Alat dan Bahan
- 85 g bawang merah
- 50 ml minyak sayur
- 10 ml deterjen/ sabun
- 950 ml air
- Alat penyaring Botol
Cara membuat
- Bawang merah dicampur dengan minyak sayur
- Dibiarkan selama 24 jam
- Ditambah air dan sabun, lalu diaduk hingga rata.
cara aplikasi
- Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi hari
Kegunaan
- Untuk mengendalikan kutu kebul
Metode 2
Alat dan Bahan
- 1 kg bawang merah
- 1 liter air
- Panci
- Ember
- Alat penyaring
Cara Membuat
- Didihkan air dalam panci
- Bawang merah dihancurkan dan dimasukkan ke dalam air mendidih.
- Dibiarkan selama 24 jam
- Kemudian disaring
Aara Aplikasi
- Tambahkan 1 liter larutan dengan 10 liter air. Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari.
Kegunaan
- Untuk mengendalikan Semut, tungau, dan trips.
metode 3
Alat dan Bahan
- 50 g bawang merah
- 1 liter air
- Ember
- Alat penyaring
Cara Membuat
- Hancurkan bawang merah lalu ditambah air
- Diaduk sampai rata dan kemudian disaring
Cara Aplikasi
- Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi atau sore hari
- Untuk mengendalikan Alternaria, antraknos, Fusarium, dan busuk daun
Sumber
setiawati wiwin, dkk.2008.Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati Dan Cara Pembuatanya Untuk
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan.Bandung:Balai Penelitian Tanaman
Sayuran
0 comments:
Post a Comment