Tuesday 18 March 2014

Cendawan Beauveria sp. dan Metarrhizium sp. dapat digunakan untuk mengendalikan hama dengan cara membuat hama sasaran menjadi sakit kemudian mati. Formulasi cendawan Beauveria sp. dan Metarrhizium sp. mampu mengendalikan ulat daun, kutu daun, dan kumbang daun pada tanaman pangan, hortikultura, dan biofarmaka. Selain itu, dapat digunakan untuk mengendalikan hama wereng cokelat, wereng gijau, penggerek batang padi, walang sangit, hama putih, dan kepinding tanah pada tanaman padi.
Cendawan Beauveria sp. dan Metarrhizium sp. mengendalikan hama dengan cara sporanya masuk kedalam tubuh serangga. Inokulum atau spora cendawan yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah dan berkembang membentuk tabung kecambah. Setelah itu, spora masuk dengan cara menembus kulit tubuh serangga (integumen). Spora masuk melalui saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan integumen.
Keberhasilan pemanfaatan cendawan ini sebagai pengendali hama di lapangan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Cendawan Beauveria sp. dapat mengeluarkan racun beauvericin yang akan berkembang dalam tuabuh serangga inang dan menyerang, sehingga serangga mengalami kematian. Serangpa yang terserang Beauveria sp. Akan mati dengan tuajuh mengeras seperti mumi, sedangkan yang terserang Metarrhizium sp akan mati dengan tubuh rapuh. Cendawan Beauveria sp. dan Metarrhizium sp. dapat diformulasikan dalam bentuk semi padat, cair, dan tepung.

Cara Membuat Biopestisida Beauveria sp. dan  Metarrhizium sp.

Bahan
  • 100 gram jagung pecah giling atau beras giling
  • Kantong plastik tahan panas ukuran 1 kg
  • Inokulum (starter) Beauveria sp. Dan Metarrhizium sp.
  • Kapas
  • alkohol 70%


Alat
  • Kompor
  • Panci
  • Dandang atau autoklaf
  • Baskom besar
  • spatula atau ujung sendok kecil
  • lilin atau lampu bunsen


Cara Pembuatan
  • Jagung atau beras dicuci bersih dan direndam selama 24 jam
  • Jagung atau beras yang telah direndam kemudian ditiriskan kemudian dikering anginkan
  • Jagung atau beras tersebut diambil 100 gram, kemudian dimasukan kedalam kantong plastik. Lalu dipadatkan dan direkatkan dengan selotip.
  • Kantong media tersebut kemudian distrerilisasi dengan cara dikukus dalam dandang selama 1,5 jam-jam atau selama 20 menit dalam autoklap
  • Setelah selesai, media didinginkan.
  • Starter Beauveria sp. Atau Metarrhizium sp dimasukan sebanyak seperempat bagian dari biakan murni kedalam kantong media yang telah dingin dengan ujung sendok di depan nyala lilin atau lampu bunsen untuk menghindari kontaminasi
  • Plastik ditutup rapat kemudian disimpan
  • Setelah 7-14 hari, miselia akan tumbuh.
  • Siap digunakan


Cara Aplikasi
  • Sebungkus(100 gram) media jagung dimasukan kedalam 1 liter air, kemudian dicuci untuk melepas miselianya
  • Larutan disaring untuk memisahkan jagung dan miselia
  • Hasil saringan diencerkan didalam 14 liter air.
  • Untuk pencegahan, larutan diaplikasikan pada lahan seluas 100-200 m2 1-2 kali perminggu pada sore hari. Jika serangan hama cukup tinggi aplikasi ditingkatkan menjadi 3-4 kali per minggu.
Sumber:
Soenandar, Meidiantie dkk.2010.Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik.Jakarta:Agromedia Pustaka

0 comments: